APA PERBEDAAN DARI DROPSHIPPER DAN RESELLER?

 Apa Perbedaan Antara Dropshipper dengan Reseller?


    Sistem penjualan dari  aktivitas bisnis online seperti dropshipper, reseller, dan direct selling adalah karena berkembangnya teknologi juga. Kalian pasti sering mendengar kata dropshipper dan reseller kan? dropshipper dan reseller itu beda ya gengs, jangan sampai kalian salah.

    Dropship adalah kegiatan menjual barang kembali dan mempromosikan tanpa perlu memikirkan stok barang.

    Reseller adalah kegiatan menjual barang kembali dan mempromosikan barang dengan menyimpan stok barang.

source:satuhu  

  Perbedaan dropshipper dan reseller:

    1. Stok Barang

            Seorang reseller harus membeli barang dengan stok banyak agar harga barang yang didapatkan kompetitif dan hasilnya akan mendapat keuntungan yang besar. Tugas reseller-pun harus mengemas barang ke alamat konsumen/pembeli.

           Seorang  dropshipper tidak perlu membeli barang ataupun mengemas barang kepada pembeli, tugas seorang dropshipper hanya mencari pelanggan dan meneruskan pesanan tersebut kepada penjualnya.

    2. Pengeluaran (Modal)

            Tentu saja modal yang dikeluarkan antara reseller dan dropshipper itu berbeda. Seorang reseller cukup mengeluarkan modal yang besar sebagai bisnisnya karena ia harus membeli barang tersebut dan mengemasnya kepada pembeli. Melainkan dropshipper hanya cukup memasarkannya saja tanpa harus membeli barang kepada produsen, karena tugasnya hanya mem-promosikan saja.

    3. Profit

            Dropshipper gampang, ga perlu keluar modal besar. Untung dong?

            Eits, jangan salah gengs. Walaupun reseller mengeluarkan modal yang besar untuk membeli barang dengan stok yang banyak mereka juga meraup keuntungan (profit) yang lebih besar dari dropshipper loh. 

            Kok bisa?

            Bisa dong, karena mereka membeli barang dengan stok yang banyak akan membuat harga barang tersebut kompetitif dan mereka juga menjual barang tersebut dengan meraih keuntungan sesuka hati mereka. Misalkan, harga barang asli seharga 5000 maka reseller dapat menjualnya seharga 6000 atau bahkan sampai 10.000. hal tersebut di tentukan oleh reseller tersebut.

    4. Strategi Pemasaran

                    Reseller biasanya menjual barangnya secara direct selling atau menjualnya secara langsung kepada konsumen. Melainkan dropshipper menjual barangnya lewat media digital (instagram, facebook, dll), e- commerce, ataupun whatsapp business.

    5. Kerugian/resiko

                    Resiko besar akan jatuh kepada reseller karena mereka merupakan penyetok barang. Dropshipper tidak akan terlalu merasakan kerugian besar, karena mereka bukan penyetok barang. Jika kalian takut untuk rugi saat menjalankan bsinsi kecil kalian, jadi mimin sarankan kalian mencoba untuk menjadi dropshipper terlebih dahulu.

        Oke gengs, jadi itulah perbedaan antara dropshipper dan reseller. Semoga bermanfaat untuk kalian yang ingin membuka bisnis kecil kalian. Kalau kalian punya pertanyaan atau request pembahsan bisnis bisa komen dibawah ya.

Comments

Popular posts from this blog

POSISI LETAK PRODUK

ADA APA AJA SIH DI BISNIS ONLINE?

CARA MEMULAI BISNSI DI MARKETPLACE